Kapan Nikah?


image here

Setiap orang mengalami peristiwa hidup yang berbeda, pengalaman yang berbeda dan pasti kehidupan yang berbeda. Kita manuisa hanya diperintahkan untuk bertindak, selebihnya biarkan Tuhan yang berkehendak. Ada yang miskin harta tapi kaya hati, pun sebaliknya. Ada juga yang kaya, hidupnya sejahtra, tapi cuek-cuek saja. Tak masalah, semua itu adalah pilihan yang sudah pasti memiliki konsekuensi. 

Lalu bagaimana dengan pilihan menikah cepat? 

Akhir-akhir ini saya memang agak sensi dengan pertanyaan, “Kapan menikah?” lalu apa salahnya jika saya diusia yang masih 24 tahun belum ingin menikah? Memabayangkan pun belum ingin. 

Bukan berarti saya tak suka dengan lawan jenis. Saya pun ketika dalam kondisi letih sering merindukan bahu dan seseorang untuk diajak berbagi drama hidup, yang kadang semua harus disikapi dengan kepala dingin. Ketika melihat postingan teman-teman yang sudah memiliki pasangan di media sosial, kadang saya merasa iri dan terbawa perasaan. 

Sayangnya, kita tidak bisa menyamakan kehidupan kita dengan orang lain. Mereka punya cerita sendiri, pekerjaan sendiri, takdir sendiri. Kita ya kita, mereka ya mereka. Tak masalah jika mereka siap terlebih dahulu untuk hidup dalam bahagianya rumah tangga. Bersiap mendidik generasi bangsa yang hebat dan bermanfaat bagi sesama. Mereka mampu melakukan itu. And way not? Itu tugas mulia bukan? 

Begitu pun dengan cerita hidup saya. Prioritas saya saat ini adalah; ingin bekerja, belajar dan berkegiatan yang bermanfaat (cari pengalaman kalau bahasa klasiknya). Apa saya salah jika berkeingian seperti itu? Tentu bukan! Karena saya pun sudah berusaha merealisasikan impian itu. Alhamdulillah, banyak kegiatan (AMJ, KI_Jepara, dls) memuat saya banyak bertemu orang baik, kegiatan yang positif, dapat tambah ilmu yang juga bisa saya gunakan untuk hidup berumah tangga kelak. Jadi saya anti dengan pertanyaan ‘kapan nikah?’ bukan karena jomblo atau tidak normal, semua karena saya masih ingin belajar untuk membangun rumah tangga yang baik. 

Lalu kapan saya akan menikah? 

Kelak, jika sudah waktunya, Allah memberikan jalan dan ada seseorang yang mampu mengubah prioritas hidup saya. Lekas, saya pasti akan mengabari kalian. Entah, saya udang ke pesta atau tidak, tapi pasti akan saya kabarkan! 



0 komentar: